Andai hati bisa bicara
Takkan ada sesak dalam dada
Andai jantung berhenti berdetak
Lalu ada organ lain yang menggantikan
Mungkin terasa ringan
Dan henti usia takkan pudar
Lama terasa memang
Memahami dalam alunan pembalut luka
Terasa seperti dalam lautan sunyi
Berteman sepi lantaran tak ada yang mengisi
Bisakah..kau bicara
Didekat dua telinga tanpa jarak
Mungkin..
Jika kau punya nyali, begitu denganku
Mungkinkah, kau singkirkan penghalang
Dan memajukan jarak pandangmu
Hah... kurasa tidak
Segera memalingkan wajah dan bergegas pergi
Bisakah kau hindari kataku
Memungutnya dan menyimpannya dalam kotak jiwa
Sapamu tiada arti
Penawar luka terkadang sepi
Suara terasa nyaring
Padamkan api sulutkan sakit
Aku mendera sampai ke lubang terkecil
Akankah kau tau arti dari semuanya?
Kurasa tidak..
Begitu juga denganku
Bagai air dan minyak bumi
Tak menyatu adanya dua jalan
Apa kita seperti itu?
Bisakah kita ubah
Aku mau..
Bagaimana denganmu?
Lebah saja butuhkan bunga
Kenapa kau tidak?
Sudahlah...
Tiada arti bahas lintas hati
Walau begitu
Aku penasaran
Apa sentuh kulit ari
Kau juga tak mampu
Huh..apa pula kita ini
Diam tersudut di dua sisi
Apa kau takut?
Mungkin takut
Berdua bertemu membisu
Bertatap melihat dan memandang
Berkata dalam hati tanpa ada kata yang terucap
Huhh
Pasif
0 komentar:
Posting Komentar